Deprecated: The PSR-0 `Requests_...` class names in the Requests library are deprecated. Switch to the PSR-4 `WpOrg\Requests\...` class names at your earliest convenience. in /opt/wordpress/blog/wp-includes/class-requests.php on line 24
Thermic Effect of Food - Makanan Memengaruhi Metabolisme? - Sirka.io
Manajemen Berat Badan

Thermic Effect of Food – Makanan Memengaruhi Metabolisme?

Thermic Effect of Food – Makanan Memengaruhi Metabolisme?

Laju metabolisme menggambarkan kecepatan pembakaran kalori di dalam tubuh. Makanan merupakan salah satu yang berpengaruh pada laju metabolisme. Makanan tertentu dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini karena tiap makanan memiliki thermic effect of food yang berbeda. Bagaimana thermic effect of food ini memengaruhi metabolisme tubuh?

Apa itu Thermic Effect of Food?

Efek termik makanan atau thermic effect of food (TEF) mengacu pada jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencerna, menyerap, dan memproses kandungan gizi dalam makanan.

Efek termal protein 20-30% sementara karbohidrat hanya 5-10%, dan lemak 0-3%. Ini artinya, kalau ada 100 kalori protein yang kita makan, 20-30 kalori akan dipakai untuk memproses protein tersebut.

Sementara karbohidrat dan lemak butuh lebih sedikit energi untuk diproses. Untuk 100 kalori karbohidrat yang dikonsumsi hanya 5-10 kalori yang dipakai untuk memproses karbohidrat tersebut. Lalu untuk 100 kalori lemak hanya 0-3 kalori yang dipakai.

Thermic Effect of Food Meningkatkan Metabolisme Tubuhmu

Kandungan gizi yang kamu konsumsi sangat berpengaruh ke laju metabolisme tubuhmu. 

Jika kamu mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi protein, metabolisme tubuh dapat meningkat selama beberapa jam. 

Protein memiliki TEF tertinggi dan meningkatkan metabolisme tubuh hingga 15-30% dibandingkan dengan karbohidrat (5-10%) dan lemak (0-3%).

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Thermic Effect of Food

Jenis makanan tertentu seperti protein dan karbohidrat kompleks memiliki efek termal yang lebih tinggi dibandingkan lemak atau karbohidrat sederhana karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk memecahnya sehingga mengeluarkan lebih banyak energi dan membakar lebih banyak kalori.

Tapi faktor lain tentunya juga akan memengaruhi kecepatan metabolisme tubuhmu.

Selain thermic of food, faktor lain yang memengaruhi metabolisme seperti ukuran porsi makanan dan komposisi zat gizi makro yaitu protein, karbohidrat dan lemak serta usiamu.

Kombinasikan Pola Hidup Sehat untuk Tingkatkan Metabolisme!

Makanan dengan thermic of food yang tinggi baik dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan karena manfaatnya dalam meningkatkan metabolisme.

Metabolisme yang meningkat dapat meningkatkan pembakaran kalori. Tapi, jangan lupa bahwa thermic of food bukan satu-satunya yang memengaruhi metabolisme tubuh.

Selalu kombinasikan pola hidup sehat untuk diet yang tepat dan sustainable!

Dokter Indah Agung Aprilia# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Temu Kunci – Rempah yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Temu Kunci - Rempah yang bisa Menurunkan Berat Badan? Rempah yang satu ini mungkin sudah…

20 hours ago

Fad Diet – Populer, namun Apakah Aman untuk Diterapkan?

Fad Diet - Populer, namun Apakah Aman untuk Diterapkan? Fad Diet, metode diet yang populer…

21 hours ago

Diet OCD untuk Penurunan Berat Badan – Apa Kata Penelitian?

Diet OCD untuk Penurunan Berat Badan - Apa Kata Penelitian? Pernahkah kamu mendengar soal diet…

1 day ago

Rybelsus – Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Rybelsus - Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan? Terdapat beberapa pilihan obat diabetes yang…

2 days ago

Victoza – Obat untuk Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Victoza - Obat untuk Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan? Terdapat beberapa obat diabetes yang…

2 days ago

Berapa Kalori Cromboloni? Berikut Faktanya!

Berapa Kalori Cromboloni? Berikut Faktanya! Salah satunya makanan yang belakangan ini sedang banyak dicari adalah…

7 days ago