Deprecated: The PSR-0 `Requests_...` class names in the Requests library are deprecated. Switch to the PSR-4 `WpOrg\Requests\...` class names at your earliest convenience. in /opt/wordpress/blog/wp-includes/class-requests.php on line 24
Merasa Lelah setelah Bangun Tidur? Ini Dia Solusinya! - Sirka.io
Tidur dan Stres

Merasa Lelah setelah Bangun Tidur? Ini Dia Solusinya!

Merasa Lelah setelah Bangun Tidur? Ini Dia Solusinya!

Harapan setiap orang setelah bangun tidur adalah merasa fresh. Terkadang, yang terjadi adalah kebalikannya. Bukannya segar dan berenergi, tetapi malah merasa lelah setelah bangun tidur.

Mengapa kita bisa merasa lelah setelah bangun tidur? Bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Merasa Lelah setelah Bangun Tidur

Beberapa hal ini menjadi penyebab dari rasa lelah setelah bangun tidur.

a. Inersia Tidur

Inersia tidur adalah gangguan kognitif dan sensor yang terjadi sesaat setelah bangun tidur. Hal ini terjadi setelah terbangun dari tidur nyenyak secara tiba-tiba.

Orang yang mengalami inersia tidur dapat mengalami beberapa kondisi seperti:

  • Mengantuk dan disorientasi
  • Tidak bisa berkonsentrasi
  • Pengambilan keputusan yang buruk

Inersia tidur dapat berlangsung selama beberapa menit hingga 1 jam.

Kita bisa mengalami inersia tidur ketika:

  • Kurang tidur
  • Terbangun secara tiba-tiba dari tidur nyenyak
  • Mengeset alarm lebih awal dari biasanya

b. Sleep Hygiene yang Buruk

Sleep hygiene yang buruk akan menurunkan kualitas tidur, sehingga bukannya merasa berenergi setelah bangun, kita akan merasa lelah.

Contoh sleep hygiene yang buruk adalah:

  • Bangun dan tidur tidak di jam yang sama
  • Tidur siang terlalu lama
  • Melihat ke layar gadget sebelum tidur
  • Lingkungan tidur yang terlalu dingin, panas, terang, atau berisik
  • Kasur dan bantal yang tidak nyaman

c. Gaya Hidup

Gaya hidup juga memengaruhi rasa lelah saat bangun tidur. Misalnya:

  • Kurang berolahraga
  • Nocturia (buang air kecil rutin di malam hari)
  • Mengonsumsi makanan yang mengganggu kualitas tidur seperti makanan pedas atau berlemak
  • Mengonsumsi sumber kafein sebelum tidur
  • Minum alkohol sebelum tidur

d. Gangguan Tidur

Gangguan tidur juga menjadi penyebab rasa lelah setelah bangun tidur, contoh gangguan tidurnya adalah:

  • Sleep apnea
  • Insomnia
  • Sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome)
  • PLMD (Periodic Limb Movement Disorder)
  • Bruxism (menggertakan gigi saat tidur)

e. Penyakit

Beberapa penyakit yang berkaitan dengan kelelahan juga bisa menjadi penyebabnya:

Cara Mengatasi dan Mencegah Merasa Lelah setelah Bangun Tidur

Merasa lelah setelah bangun tidur itu menjengkelkan. Berikut solusi yang bisa kamu terapkan:

a. Sleep Hygiene yang Baik

Dengan menerapkan sleep hygiene yang baik, kualitas tidur akan lebih baik, sehingga tidur juga menjadi lebih nyenyak dan berkualitas. 

Contoh sleep hygiene yang baik adalah:

  • Bangun dan tidur di jam yang sama
  • Menggunakan kasur dan bantal yang nyaman
  • Menghindari polusi suara
  • Membangun lingkungan tidur senyaman mungkin
  • Meninggalkan gadget di jam tidur

b. Perbaikan Gaya Hidup

Perbaikan gaya hidup dapat menjadi solusi dari rasa lelah yang datang setelah bangun tidur, contohnya:

  • Tidak mengonsumsi kafein di dekat jam tidur
  • Menghindari konsumsi alkohol
  • Menangani masalah pencernaan
  • Berolahraga secara rutin
  • Ke dokter jika ada kondisi medis yang harus ditangani

c. Pro-Tip

Lakukan tips ini agar bangun tidur lebih mudah:

  • Bangun di jam yang sama
  • Cuci muka setelah bangun tidur
  • Berikan penerangan yang terang setelah bangun
  • Berjalan sedikit setelah bangun tidur
  • Minum air putih

Mari Tidur dengan Berkualitas!

Kualitas tidur yang baik akan membuat kita berenergi saat bangun tidur yang merupakan tujuan dari tidur itu sendiri, yaitu istirahat atau recharge.

Kalau kamu merasa lelah setelah bangun tidur selama berminggu-minggu, segera periksakan diri ke dokter untuk mengecek apakah ada kondisi medis yang membuatmu mengalami hal tersebut.

Mari tingkatkan kualitas tidur demi menjaga kesehatan!

Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Sirka Curriculum Team#

Share
Published by
Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Saxenda – Obat untuk Menurunkan Berat Badan?

Saxenda - Obat untuk Menurunkan Berat Badan? Beberapa orang dengan berat badan dan penyakit komorbid…

1 hour ago

Temu Kunci – Rempah yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Temu Kunci - Rempah yang bisa Menurunkan Berat Badan? Rempah yang satu ini mungkin sudah…

2 days ago

Fad Diet – Populer, namun Apakah Aman untuk Diterapkan?

Fad Diet - Populer, namun Apakah Aman untuk Diterapkan? Fad Diet, metode diet yang populer…

2 days ago

Diet OCD untuk Penurunan Berat Badan – Apa Kata Penelitian?

Diet OCD untuk Penurunan Berat Badan - Apa Kata Penelitian? Pernahkah kamu mendengar soal diet…

2 days ago

Rybelsus – Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Rybelsus - Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan? Terdapat beberapa pilihan obat diabetes yang…

3 days ago

Victoza – Obat untuk Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Victoza - Obat untuk Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan? Terdapat beberapa obat diabetes yang…

3 days ago