Deprecated: The PSR-0 `Requests_...` class names in the Requests library are deprecated. Switch to the PSR-4 `WpOrg\Requests\...` class names at your earliest convenience. in /opt/wordpress/blog/wp-includes/class-requests.php on line 24
Waktu Olahraga yang Baik - Kapan? - Sirka.io
Aktivitas Fisik

Waktu Olahraga yang Baik – Kapan?

Waktu Olahraga yang Baik

Ada orang yang suka berolahraga di pagi hari, ada juga yang senang di sore hari, ada juga malah yang olahraga malam, tapi tahukah kamu kapan sebenarnya waktu olahraga yang baik?

Waktu olahraga yang baik berkaitan dengan suhu tubuh, kesiapan dirimu, jarak dengan waktu tidur dan makan.

Kapan waktu olahraga yang baik? Mari kita telusuri!

Olahraga di Pagi Hari?

Olahraga di pagi hari, tepatnya di jam 7-9 pagi cocok dilakukan untuk mengawali hari. Menurut healthline, olahraga di pagi hari dapat memberikan kualitas tidur yang baik di malam harinya.

Selain itu, berolahraga di gym dengan perut kosong (di pagi hari) dapat membakar lemak lebih banyak (20%).

Namun jika ingin berolahraga lebih pagi juga tak masalah, selepas sholat subuh misalnya. Pertimbangkan juga suhu udara, jika masih dingin bisa gunakan jaket yang sesuai. 

Saat pagi belum banyak kendaraan yang lalu lalang. Sehingga kamu bisa lebih leluasa untuk jogging atau bersepeda.

Jadi, pagi hari merupakan salah satu waktu olahraga yang baik.

Olahraga di Siang Hari?

Olahraga di siang hari, terutama outdoor tidak direkomendasikan karena sinar UV dari matahari dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, kamu rawan terkena sunburn di siang hari.

Jangan tergoda metode instant lari di dengan jaket sauna di siang hari. Itu hanya menguras air di tubuhmu bukan lemak. metode ini rentan membuatmu dehidrasi alih alih menghilangkan lemak yang tertimbun di tubuh.

Olahraga di Sore Hari?

Tubuh memiliki suhu tertinggi di sore hari (jam 2-6), sehingga fungsi optimum otot, kekuatan, dan kerja enzim, serta daya tahan paling maksimal di waktu tersebut. Bisa dibilang jam tersebut adalah waktu olahraga yang baik.

Kondisi otot juga lebih lentur karena sudah digunakan beraktivitas sepanjang hari.

Selain itu, kinetika penyerapan oksigen lebih cepat di sore hari, sehingga kamu memakai tenagamu lebih sedikit daripada di pagi hari. 

Ditambah lagi, tekanan darah dan detak jantung memiliki tingkat terendah saat sore menuju maghrib. Itu berarti risiko cedera akan berkurang.

Olahraga di Malam Hari?

Olahraga yang intens di malam hari kurang direkomendasikan karena dapat menyebabkan kesulitan untuk tidur karena detak jantung yang naik akibat intensitas olahraga yang tinggi. Hanya saja, kalau olahraga dengan intensitas moderat masih diperbolehkan.

Menurut studi pada tahun 2020 yang dilakukan pada 12 pria yang sehat. Mereka melakukan olahraga aerobik intensitas moderat (30 menit), resistance training (30 menit), atau tidak berlatih sama sekali. Hasilnya? Latihan berintensitas moderat yang dilakukan tidak memengaruhi kualitas tidur mereka.

Contoh olahraga intensitas moderat adalah:

  1. Yoga
  2. Stretching statis dan dinamis
  3. Berjalan
  4. Berenang dengan intensitas swim down /renang santai dengan intensitas rendah

Sementara itu, contoh olahraga intensitas tinggi adalah:

  1. HIIT (High Intensity Interval Training)
  2. Berlari/ jogging
  3. Lompat tali
  4. Angkat beban berat

Kesimpulannya, malam hari bisa menjadi waktu olahraga yang baik atau buruk, bergantung pada intensitas olahraga yang kamu lakukan. Sebaiknya terapkan olahraga dengan intensitas moderat.

Selain itu, jangan berolahraga di dekat jam tidur karena detak jantung yang naik akan membuatmu tidak bisa tidur.

Olahraga Sebelum atau Sesudah Makan?

Pastinya ini adalah pertanyaan sejuta umat: “Sebaiknya olahraga sebelum atau sesudah makan?”  

Seperti yang sudah dibahas di sesi sebelumnya, olahraga dengan perut kosong dapat membuat pembakaran lemak terjadi lebih banyak. Selain itu, level gula darah juga terkontrol saat olahraga dengan perut kosong.

Apakah makan sebelum berolahraga memengaruhi performa? Dikutip dari healthline, dari beberapa riset yang dilakukan, tidak terlalu banyak perubahan performa untuk olahraga yang dilakukan kurang dari satu jam. 

Dikutip dari mayoclinic, dianjurkan untuk:

  1. Makan porsi besar 3-4 jam sebelum olahraga
  2. Makan porsi kecil 1-3 jam sebelum olahraga

Sementara itu, makan sebelum berolahraga memengaruhi performa pada olahraga yang dilakukan lebih dari satu jam menurut studi. Snack yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah yang mengandung karbohidrat

Bahkan, menurut studi yang dilakukan pada atlet yang butuh daya tahan tinggi (endurance), mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi tiga jam sebelum latihan akan memberikan mereka keuntungan.

Meski banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa olahraga dengan perut kosong banyak manfaatnya, kamu disarankan untuk makan setelah selesai berolahraga untuk mengisi ulang energi yang sudah dipakai saat berolahraga, tetapi tidak langsung setelah olahraga juga.

Sebaiknya makan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein dalam dua jam setelah berolahraga untuk membantu pemulihan otot dan penyimpanan glikogen.

Jadi, Kapan Waktu Olahraga yang Baik?

Nah, kapan waktu olahraga yang baik? Jawabannya adalah relatif antara pagi hari atau sore hari, bahkan malam hari. Tiap orang memiliki preferensi dan kesibukan yang berbeda-beda, sehingga waktu olahraga yang baik untuk masing-masing orang juga berbeda.

Kalau berolahraga di malam hari, jangan di dekat jam tidur dan berintensitas tinggi karena hal tersebut akan menyebabkan insomnia.

Jika kamu memutuskan untuk berolahraga dengan perut kosong, jangan lupa untuk makan setelah olahraga untuk mendapatkan energi lagi setelah dipakai untuk olahraga. 

Rekomendasi Sirka

93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Sirka Curriculum Team# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

View Comments

  • Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

Share
Published by
Sirka Curriculum Team# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

Recent Posts

Fenugreek – Kandungan, Manfaat, dan Cara Mengonsumsinya

Fenugreek - Kandungan, Manfaat dan Cara Mengonsumsinya Pernahkah kamu mendengar bahan makanan yang satu ini?…

2 days ago

Daun Jati Belanda – Kandungan dan Manfaatnya untuk Penurunan Berat Badan

Daun Jati Belanda - Kandungan dan Manfaatnya untuk Penurunan Berat Badan Daun jati belanda, atau…

2 days ago

Apakah Diet Air Putih Aman untuk Menurunkan Berat Badan?

Apakah Diet Air Putih Aman untuk Menurunkan Berat Badan? Pernahkah kamu mendengar istilah diet air…

2 days ago

5 Manfaat Sayuran untuk Penderita PCOS

5 Manfaat Sayuran untuk Penderita PCOS Bagi penderita PCOS, makanan merupakan salah satu hal terpenting…

3 days ago

6 Sayuran Tinggi Serat dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

6 Sayuran Tinggi Serat untuk Kesehatan Tubuh Makanan berserat mudah didapatkan secara alami dari sayuran…

6 days ago

Serat Pangan – Jenis, Sumber, dan Cara Mengonsumsinya

Serat Pangan - Jenis, Sumber, dan Cara Mengonsumsinya Serat sangat dibutuhkan oleh tubuh dan kaya…

6 days ago