Today:Friday, 1 November 2024
perubahan metabolisme saat puasa bukan alasan untuk berhenti olahraga

Perubahan Metabolisme saat Puasa – Apakah Baik?

Perubahan Metabolisme saat Puasa

Selain merupakan bentuk ibadah, puasa dianggap memberi berbagai manfaat bagi tubuh. Perubahan metabolisme saat puasa merupakan hal penting yang diketahui menjadi kunci manfaat puasa bagi tubuh. Apa yang terjadi pada tubuh selama puasa? Simak artikel berikut, ya!

Apa itu Metabolisme Tubuh?

Metabolisme tubuh merupakan keseluruhan proses kimia yang terjadi di dalam sel tubuh untuk mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi.

Setelah kamu mengonsumsi makanan, metabolisme mulai terjadi, beberapa proses tersebut di antaranya:

  • Mengubah protein menjadi asam amino
  • Mengubah lemak menjadi asam lemak
  • Mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana, misalnya glukosa.

Tubuh bisa menggunakan gula, asam amino, dan asam lemak sebagai sumber energi saat dibutuhkan. Senyawa tersebut diserap ke dalam darah yang membawanya ke sel-sel. 

Setelah memasuki sel, proses metabolisme terus berlanjut dibantu oleh enzim tubuh. Selama proses tersebut, energi dari senyawa ini bisa dilepaskan untuk digunakan oleh tubuh atau disimpan di jaringan tubuh, terutama hati, otot, dan lemak tubuh.

Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Berpuasa? 

Perubahan metabolisme saat puasa yang terjadi di dalam tubuh manusia itu berbeda-beda tergantung dari lamanya berpuasa.

Definisi puasa yang dialami tubuh kita sebenarnya baru terjadi dalam 8 jam setelah masuknya makanan terakhir dan kemudian diserap oleh usus kita. Jadi, kalau kita makan sahur sekitar jam 4 subuh, baru sekitar jam 12 siang kita jatuh dalam keadaan puasa. Artinya tubuh kita tidak mendapatkan energi lagi dari asupan yang terakhir. Pada saat itulah energi yang disimpan dalam hati mulai digunakan oleh tubuh kita. 

Perubahan Metabolisme saat Puasa

1. Glukosa adalah Sumber Energi Utama

Dalam keadaan normal, secara teknis glukosa dalam tubuh akan disimpan di hati dan otot. Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Namun, selama seseorang menjalani puasa maka simpanan glukosa akan habis untuk memberikan energi dalam tubuh. 

2. Bagaimana jika Cadangan Glukosa Habis?

Saat simpanan glukosa habis, maka lemak akan menjadi sumber kedua untuk memberi energi. Setelah glukosa habis, lemaklah yang menjadi sumber energi selanjutnya. Tubuh kita yang tadinya membakar glukosa kini beralih melakukan metabolisme lemak saat puasa. Dengan kata lain, puasa bisa membuat tubuh kita membakar lemak. 

3. Apa yang Terjadi Jika ini Terjadi Terus-menerus?

Ketika puasa mulai berjalan selama berhari-hari maka produksi glukosa menjadi sangat kecil jumlahnya. Produksi glukosa akan menggunakan mekanisme lain di hati. Tubuh akhirnya akan beralih ke protein untuk mencukupi kebutuhan energi. Jika tubuh sudah memanfaatkan protein sebagai sumber energi maka berpotensi terjadi kerusakan otot. Hal ini yang menyebabkan orang kelaparan tampak kurus dan sangat lemah. 

Bagaimana dengan Perubahan Metabolisme saat Puasa Ramadhan?

Perlu diingat bahwa puasa saat bulan Ramadhan hanya berlangsung dari pagi hingga sore. Sehingga, seseorang yang berpuasa selama bulan Ramadhan akan memiliki banyak kesempatan untuk mengisi energi tubuhnya kembali.

Dengan demikian, tubuh akan terhindar dari kerusakan otot akibat protein sebagai sumber utama energi tubuh. Puasa saat Ramadhan juga mampu menurunkan berat badan dan meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam tubuh.

Proses Detoksifikasi selama Puasa

Proses detoksifikasi juga merupakan hal penting yang terjadi selama puasa. Puasa akan mempercepat proses detoksifikasi melalui pemecahan lemak. Lemak merupakan tempat penyimpanan beberapa zat kimia yang berbahaya. 

Selain itu, penelitian menunjukkan produksi hormon pertumbuhan meningkat selama puasa dan hormon anti penuaan diproduksi lebih efisien selama puasa. Selain itu, metabolisme basal lebih lambat pada orang yang berpuasa memberikan kesempatan untuk organ, sel-sel tubuh mengalami proses peremajaan. Hal-hal inilah diantaranya yang mendasari bahwa puasa/pembatasan kalori akan meningkatkan kesehatan tubuh seseorang.

Tips agar Metabolisme Tubuh Tetap Sehat

Walaupun terdapat perubahan metabolisme saat puasa, berikut tips agar tubuh tetap fit dan sehat:

  1. Penuhi kebutuhan zat gizi harian dengan berbuka puasa dengan makanan bervariasi dan bergizi seimbang
  2. Hindari konsumsi makanan yang terlalu besar porsinya dalam satu waktu
  3. Hindari tidur siang terlalu banyak selama berpuasa
  4. Jaga siklus tidur dan cukupkan kebutuhan tidur malam yaitu minimal 7 jam pada orang dewasa
  5. Upayakan tetap olahraga dan aktif bergerak saat berpuasa

Tetap Aktif Saat Puasa untuk Menjaga Metabolisme Tubuh!

Pastikan kamu tetap memenuhi kebutuhan zat gizi harian selama berpuasa untuk menjaga perubahan metabolisme saat puasa tetap sehat. Selain itu, jangan lupa upayakan untuk tetap aktif saat berpuasa!

Ayo ikuti program spesial puasa disini!

Share