Today:Monday, 6 May 2024
Banyak klaim yang beredar bahwa selain bisa menggantikan gula biasa, gula rendah kalori juga diklaim lebih sehat karena rendah kalori dan bagus untuk penderita diabetes

Gula Rendah Kalori, Apakah Klaimnya Semanis Rasanya?

Gula Rendah Kalori

Sudah menjadi rahasia umum bahwa gula mengandung kalori. Sebagian besar makanan tinggi kalori rendah zat gizi mengandung banyak gula. Gula rendah kalori bisa dijadikan pilihan saat ingin membatasi asupan kalori.

Banyak klaim yang beredar bahwa selain bisa menggantikan gula pasir, gula rendah kalori juga diklaim lebih sehat karena rendah kalori dan bagus untuk penderita diabetes.

Gula seperti apa yang disebut rendah kalori?

Apakah benar gula jenis ini lebih sehat? Apakah lebih aman?

Yuk, simak penjelasannya!

Pengertian Gula Rendah Kalori

Gula rendah kalori adalah jenis gula yang memiliki kalori lebih rendah atau bahkan nol kalori jika dibandingkan dengan gula pasir. 

Selain itu, gula rendah kalori menawarkan rasa yang lebih manis per gramnya daripada gula pasir. 

Hal ini menyebabkan penggunaan gula rendah kalori lebih sedikit daripada gula pasir untuk memperoleh rasa manis yang sama.

Kesimpulannya, gula rendah kalori menawarkan kalori yang lebih rendah dengan rasa yang lebih manis.

Sudah banyak produk di pasaran yang memanfaat gula rendah kalori. Makanan yang mengandung gula ini sering menulis “sugar-freeatau “diet” di kemasannya.

Jenis Gula Rendah Kalori

Berdasarkan sumbernya, gula rendah kalori dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu alami dan buatan.

1. Buatan

Gula rendah kalori buatan bisa disebut juga sebagai artificial sweeteners atau gula buatan.

Gula buatan memiliki tingkat kemanisan 200 hingga 20.000 lebih tinggi daripada gula pasir. Karena hal ini, gula buatan digunakan dalam jumlah yang sangat sedikit.

Beberapa contoh gula buatan antara lain:

  • Aspartam (200x lebih manis)
  • Asesulfam K (200x lebih manis)
  • Sakarin (700x lebih manis)
  • Sukralosa (600x lebih manis)
  • Advantam (20.000x lebih manis)

Sebetulnya, masih ada banyak contoh gula buatan selain di atas.

Gula buatan pun juga sudah diteliti berbagai dampaknya ke tubuh. Gula buatan tidak berdampak buruk pada diabetes, sindrom metabolik, ataupun kerusakan pada gigi. Namun, diperlukan studi lebih banyak terkait hal tersebut.

Pengaruh gula buatan terhadap program diet pun masih dalam perdebatan. Beberapa studi menunjukkan gula buatan dapat menurunkan asupan kalori dan membantu menurunkan berat badan.

Memang, gula buatan tidak mengandung kalori. Namun, rasa manis dapat memberikan kesan adiktif pada tubuh. 

Hal ini dapat mendorong nafsu makan yang lebih besar bagi sebagian orang hingga menaikkan berat badan

2. Alami

Berbeda dengan yang buatan, gula rendah kalori jenis ini diperoleh dari beberapa sumber alami.

Gula rendah kalori alami biasanya diambil dari beberapa jenis tumbuhan atau buah-buahan. Beberapa contoh gula rendah kalori alami seperti

  • Stevia
  • Xylitol
  • Eritritol
  • Mannitol
  • Sorbitol
  • Isomalt
  • dan lain-lain

Tingkat kemanisan gula rendah kalori alami lebih tinggi sekitar 25-100% daripada gula pasir.

Namun, kamu harus berhati-hati dengan gula alkohol (xylitol, eritritol, mannitol, dan lain-lain). Jika kamu mengonsumsinya terlalu banyak, akan berisiko diare.

Manfaat Gula Rendah Kalori

Apa saja manfaat yang ditawarkan oleh gula rendah kalori?

1. Diet

Salah satu hal yang harus kamu perhatikan saat diet adalah konsumsi gula dan kalori.

Konsumsi gula rendah kalori dapat dijadikan pilihan jika kamu ingin mengurangi konsumsi gula harian.

Seperti yang sudah kamu ketahui, batas maksimal konsumsi gula tambahan (added sugar) per harinya adalah 50 gram. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan RI.

Jadi, dengan memilih gula rendah kalori, kamu bisa membatasi konsumsi gula tambahan per hari. Konsumsi kalori harianmu pun juga secara langsung dapat dibatasi melalui gula rendah kalori.

Namun, bukan berarti kamu bisa konsumsi gula rendah kalori sebanyak yang kamu mau. Ada batasan yang harus diperhatikan dalam konsumsinya.

Hal tersebut akan dibahas di pembahasan berikutnya.

2. Opsi untuk Penderita Diabetes

Pembatasan konsumsi gula, bahkan tidak konsumsi gula sama sekali sering dilakukan oleh penderita diabetes agar tidak mengalami lonjakan gula darah.

Adanya gula rendah kalori bisa dijadikan opsi pilihan.

Beberapa gula rendah kalori seperti stevia dan golongan gula alkohol (xylitol, mannitol, sorbitol, eritritol, dan lain-lain) dapat memberikan rasa manis pada makanan tanpa menaikkan gula darah secara signifikan.

3. Mengurangi Risiko Sakit Gigi

Seperti yang kamu tahu, terlalu banyak konsumsi gula dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Gula rendah kalori memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk merusak gigi.

Hal ini dikarenakan gula rendah kalori tidak dapat dicerna oleh bakteri yang ada di dalam gigi. Sehingga bakteri tersebut tidak bisa memproduksi asam yang dapat merusak permukaan gigi.

Penelitian pun sudah menunjukkan hal demikian. Gula seperti xylitol dan eritritol dapat mengurangi risiko kerusakan gigi.

4. Sebagai Bumbu Masak

Salah satu fungsi gula adalah untuk bumbu dan meningkatkan cita rasa makanan.

Kamu pun juga bisa menggunakan gula rendah kalori untuk hal ini.

Beberapa masakan seperti kue ataupun jus bisa kamu buat dengan memanfaatkan gula rendah kalori.

Gula Rendah Kalori Lebih Sehat?

Banyak klaim yang mengatakan bahwa gula rendah kalori lebih sehat daripada gula pasir. Benarkah demikian?

Memang, gula rendah kalori menawarkan beberapa manfaat dari segi rasa dan kalori. 

Selain itu, keuntungan kesehatan seperti menurunkan risiko kerusakan gigi, opsi untuk penderita diabetes, dan dapat membatasi konsumsi gula pasir pun ditawarkan juga dari gula rendah kalori.

Namun, tidak semua jenis gula rendah kalori menawarkan hal yang sama.

Gula rendah kalori alami seperti stevia, xylitol, dan lainnya memang bagus untuk penderita diabetes. Namun, bagaimana dengan gula rendah kalori buatan?

Sebuah studi menunjukkan hal yang mengejutkan. 

Meskipun nol kalori, ternyata beberapa gula rendah kalori buatan seperti aspartam, sakarin, asesulfam K, dan sukralosa justru menyimpan dampak buruk bagi kesehatan (termasuk diabetes).

Beberapa risiko tersebut yaitu menaikkan kadar gula darah, menaikkan risiko penyakit jantung, kanker, dan kematian.

Tidak Hanya Makanan, Hidup Juga Harus Manis!

Gula rendah kalori dapat kamu jadikan pilihan jika ingin membatasi konsumsi gula pasir. Gula ini mampu memberikan rasa yang lebih manis dengan kalori yang lebih sedikit.

Namun, gula rendah kalori pun tidak luput dari risiko seperti diare hingga peningkatan risiko kesehatan.

Tentu hal ini menjadi peringatan bahwa meskipun nol kalori sekalipun, tentu konsumsinya harus diatur.

Tidak apa-apa kalau makananmu tidak selalu manis, tapi hidupmu harus terasa manis.

Hidup yang manis dapat kamu capai dengan menerapkan pola hidup yang sehat.

Rekomendasi Sirka

93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Share