Today:Saturday, 18 May 2024
gambaran dilatasi dan kuretase

Dilatasi dan Kuretase – Bagaimana Prosedurnya?

Dilatasi dan Kuretase

Pernahkah kamu mendengar istilah dilatasi dan kuretase? Kapan prosedur itu harus dilakukan? Bagaimana prosedurnya? Simak penjelasannya berikut!

Apa Itu Dilatasi dan Kuretase?

Dilatasi dan kuretase adalah prosedur medis untuk membersihkan jaringan dari dalam rahim. Dilatasi artinya membuka serviks, yaitu bagian terbawah dari rahim. Sedangkan kuretase artinya mengikis atau membersihkan jaringan yang ada di dinding rahim (endometrium) dengan alat bedah yang disebut kuret. 

Mengapa Prosedur Dilatasi dan Kuretase harus Dilakukan?

Dilatasi dan kuretase dilakukan karena beberapa alasan. Pada beberapa kasus, prosedur ini digunakan untuk mengetahui dan menegakkan diagnosa medis dengan cara pengambilan sampel jaringan untuk kemudian diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Pada kasus lainnya, prosedur ini digunakan untuk tatalaksana terjadinya masalah kesehatan. 

Indikasi Dilatasi dan Kuretase

Prosedur dilatasi dan kuretase sebagai tatalaksana medis dilakukan apabila ada beberapa indikasi berikut, diantaranya yaitu:

a. Keguguran

Pada beberapa kasus keguguran, biasanya jaringan dapat keluar sendiri secara spontan. Namun, pada beberapa kasus lain terutama pada ibu dengan riwayat penyakit dan komplikasi medis, prosedur ini mungkin diperlukan. 

b. Aborsi

Aborsi atau terminasi kehamilan atas indikasi medis, biasanya diperlukan prosedur dilatasi dan kuretase untuk membersihkan sisa jaringan yang ada di dinding rahim. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi perdarahan hebat yang dapat mengancam nyawa ibu.

c. Tatalaksana Hamil Mola/Hamil Anggur

Hamil mola atau hamil anggur merupakan kelainan kehamilan karena pembentukan plasenta yang tidak normal. Dilatasi dan kuretase merupakan salah satu prosedur standar untuk tatalaksana hamil mola.

d. Perdarahan Rahim Berkepanjangan

Dilatasi dan kuretase merupakan tatalaksana lanjutan pada kasus perdarahan rahim berkepanjangan yang tidak dapat diobati dengan pengobatan medis. 

Prosedur Dilatasi dan Kuretase

a. Persiapan

Beberapa pasien, biasanya akan diminta melakukan pemeriksaan darah sebelum prosedur dilatasi dan kuretase.

Dokter akan menyarankan puasa sejak malam hari sebelum prosedur dilakukan. Kamu juga harus meminta orang lain untuk menemanimu setelah prosedur kuretase, karena sangat tidak aman untuk berkendara sendiri setelah mendapat anestesi (obat bius). 

b. Tatalaksana 

Tekanan darah, nadi dan kadar oksigen dalam darah akan dipantau selama prosedur. Prosedur ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit. Sebelum prosedur dimulai, anestesi general, regional atau lokal biasanya akan diberikan sesuai dengan penyebab dan riwayat kesehatan pasien. 

  • Kamu akan diminta berbaring di meja ginekologi dengan menempatkan kaki pada sandaran yang telah disediakan.
  • Tenaga kesehatan akan memasukkan alat yang disebut spekulum untuk melihat serviks.
  • Tenaga kesehatan akan memasukkan alat dilatasi yang berbentuk seperti batang sesuai diameter yang dibutuhkan untuk melebarkan serviks. 
  • Setelah serviks terbuka, alat dilatasi akan dikeluarkan. Kemudian alat kuret yang berbentuk seperti sendok dengan ujung tajam atau alat penghisap, akan dimasukkan untuk membersihkan jaringan di dinding rahim. 

c. Pemulihan

Setelah prosedur selesai dilakukan, tenaga kesehatan akan memantau kondisimu selama beberapa jam untuk mengetahui apakah ada perdarahan hebat atau komplikasi yang terjadi. Setelah kondisi stabil, dokter akan memberikan ibuprofen atau obat-obatan lainnya untuk mengatasi kram dan nyeri setelah tindakan. 

Kamu harus beristirahat selama 2-3 hari pada masa pemulihan. Untuk menghindari infeksi, hubungan seksual atau memasukkan benda apa pun ke dalam vagina (termasuk tampon menstruasi) tidak diperbolehkan. Hubungan seksual dapat dilakukan jika perdarahan sudah benar-benar berhenti atau setidaknya 2 minggu masa pemulihan. 

Apa Komplikasi yang Dapat Terjadi?

Segera hubungi dokter atau ke fasilitas kesehatan jika terjadi:

  • Perdarahan yang cukup banyak (yang mengharuskan ganti pembalut setiap jam)
  • Pusing yang menetap
  • Demam
  • Kram perut lebih dari 48 jam 
  • Nyeri perut hebat
  • Keluarnya cairan yang berbau tidak sedap dari vagina

Take Home Message!

Dilatasi dan kuretase adalah prosedur medis yang relatif aman dan singkat. Masa pemulihan setelah prosedur juga bervariasi antara orang satu dengan yang lainnya. Lakukan aktivitas normal secara bertahap, hindari olahraga berat, dan makan makanan bergizi untuk membantu memulihkan kondisi.

Rekomendasi Sirka

Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.

Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.

Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!

Share