Today:Thursday, 9 May 2024
dysbiosis bisa terjadi karena pola makan

Dysbiosis – Ketidakseimbangan Mikrobiota Tubuh?

Dysbiosis – Ketidakseimbangan Mikrobiota Tubuh?

Mikrobiota tubuh memengaruhi kesehatan tubuh kita. Contohnya, jika jumlah bakteri baik kita banyak, maka pencernaan dan sistem imun tubuh kita akan baik. Ketidakseimbangan komunitas mikrobiota pada tubuh atau dengan kata lain dysbiosis dapat berpengaruh buruk pada kesehatan.

Bagaimana ketidakseimbangan komunitas mikrobiota memengaruhi kesehatan tubuh?

Apa Itu Dysbiosis?

Dysbiosis adalah ketidakseimbangan atau perubahan komunitas mikrobiota tubuh yang tidak proporsional.

Jumlah mikrobiota yang tidak proporsional dapat berpengaruh kepada sistem organ manusia, seperti sistem imun dan pencernaan. Contohnya, jika bakteri penyebab patogen proporsinya lebih banyak, kita akan lebih mudah sakit.

Penyebab Dysbiosis?

Dysbiosis disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:

  • Genetik
  • Pola makan
  • Tidak sengaja mengonsumsi bahan kimia melebihi batas seperti pestisida pada sayuran dan buah yang tidak dicuci dengan benar
  • Jarang sikat gigi, sehingga jumlah bakteri bertambah
  • Stres tingkat tinggi
  • Infeksi
  • Intervensi medis seperti konsumsi antibiotik
  • Seks tanpa pengaman
  • Konsumsi alkohol berlebihan

Tipe Dysbiosis

Terdapat tiga jenis tipe dysbiosis, yaitu:

a. Tipe 1

Tipe 1 adalah saat tubuh kehilangan bakteri baik.

b. Tipe 2

Tipe 2 adalah saat tubuh memiliki pertumbuhan bakteri “jahat” yang terlalu banyak.

c. Tipe 3

Tipe 3 adalah saat tubuh kehilangan keduanya, yaitu bakteri baik dan “jahat” atau dengan kata lain kehilangan biodiversitas.

Gejala Dysbiosis

Gejala yang dialami akan bergantung pada seberapa tidak proporsionalnya bakteri. Contoh gejalanya:

Dysbiosis sebagai Faktor Risiko Penyakit

Dysbiosis merupakan faktor risiko dari berbagai penyakit, seperti:

  • IBS (Inflammatory bowel syndrome)
  • Colitis
  • Candidiasis (infeksi jamur)
  • Penyakit celiac
  • Usus bocor (leaky gut syndrome)
  • Diabetes
  • Obesitas
  • PCOS
  • Eczema (kondisi kulit)
  • Penyakit liver
  • Penyakit jantung/gagal jantung
  • Demensia dan parkinson
  • Kanker pada usus/rektum

Bagaimana Cara Mengatasi Dysbiosis?

a. Terapi Probiotik

Terapi probiotik dapat digunakan untuk mengatasi dysbiosis. Dokter akan memberikan terapi ini untuk menambah jumlah bakteri baik atau mengurangi jumlah bakteri jahat.

Berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu.

b. Pola Makan

Pola makan juga bisa diterapkan untuk menyeimbangkan jumlah bakteri, seperti:

Beberapa rekomendasi makanan untuk mengatasi dysbiosis adalah:

Jika mengalami dysbiosis, sebaiknya mengurangi konsumsi makanan ini:

  • Daging yang diproses
  • Makanan/minuman tinggi gula
  • Minuman beralkohol

Yuk Jaga Proporsi Bakteri pada Tubuh Kita!

Ketidakseimbangan dalam hal apa pun bukanlah hal yang baik, termasuk jumlah bakteri pada tubuh kita.

Hindari berbagai penyebab dysbiosis seperti tidak sengaja mengonsumsi bahan kimia berbahaya dan stres.

Mulailah menjaga pola makan, seperti memenuhi kebutuhan serat harian lewati sayuran dan fiber drink seperti Enhans vibe fiber drink.

Mari jaga proporsi bakteri pada tubuh demi kesehatan!

Rekomendasi Sirka

Untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Salah satu caranya adalah lewat Enhans vibe fiber drink yang segar. Fiber drink adalah minuman yang mengandung serat dan gula untuk memenuhi kebutuhan serat harian dan berbagai manfaat lainnya. 

Enhans vibe fiber drink bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan serat harian.

Minuman ini bermanfaat untuk:

  • Mengatasi sembelit
  • Meningkatkan kesehatan usus (gut health)
  • Mengontrol gula darah
  • Mengurangi kolesterol
  • Membantu mengontrol nafsu makan

Selain itu, jika kamu sedang ingin menurunkan berat badan, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Share