Today:Friday, 10 May 2024
obat untuk menurunkan berat badan

Obat untuk Menurunkan Berat Badan – Apakah Aman?

Obat untuk Menurunkan Berat Badan – Apakah Aman?

Obat untuk menurunkan berat badan sebaiknya tidak disalah gunakan. Sementara itu, saat ini banyak beredar obat penurun berat badan. Apa saja jenisnya?

Apa itu Obat untuk Menurunkan Berat Badan?

Obat untuk menurunkan berat badan dikenal juga sebagai obat diet ada berbagai macam jenis. Mulai dari yang berisi bahan herbal, ada pula obat diet yang berisi zat aktif obat. 

Secara umum, obat ini bekerja mencegah penyerapan lemak, menurunkan nafsu makan, dan melancarkan buang air besar. 

Jenis-Jenis Obat untuk Menurunkan Berat Badan

Berikut ini adalah beberapa jenis obat pelangsing perut yang sering kali digunakan beserta efek sampingnya:

1. Obat Penghambat Penyerapan Lemak

Obat untuk menurunkan berat badanbekerja dengan cara menghalangi tubuh untuk menyerap lemak dari makanan yang dikonsumsi. Hasilnya, lemak akan langsung dikeluarkan dari tubuh saat buang air besar sehingga berat badan dapat berkurang. Jenis obat penghambat penyerapan lemak yang umum dikonsumsi adalah orlistat.

Obat penghambat penyerapan lemak juga bisa menimbulkan efek samping, seperti:

  • Sakit perut
  • Tinja berminyak
  • Buang angin berlebih
  • Buang air besar lebih sering dari biasanya atau bahkan tidak dapat mengontrol keinginan buang air besar

Obat ini harus diresepkan oleh dokter.

2. Obat Penurun Nafsu Makan

Obat untuk menurunkan berat badan ini bekerja dengan cara menurunkan nafsu makan sekaligus memberikan efek kenyang lebih lama. Dengan begitu, berat badan akan menyusut dan perut pun mengecil. Salah satu contoh jenis obat ini adalah phentermine.

Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan, yaitu:

  • Mulut kering
  • Gelisah
  • Pusing
  • Insomnia
  • Muntah
  • Diare
  • Tremor
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Jantung berdebar
  • Tekanan darah meningkat

Selain efek di atas, obat ini juga memiliki potensi ketergantungan atau penyalahgunaan obat, sehingga tidak aman bagi seseorang yang memiliki riwayat kecanduan narkoba.

Selain itu, juga tidak disarankan untuk mengonsumsi obat penurun nafsu makan jika sedang hamil atau menyusui dan memiliki riwayat penyakit jantung, stroke, gagal jantung, tekanan darah tinggi, glaukoma, serta hipertiroidisme.

Obat ini harus diresepkan oleh dokter.

3. Obat Pencahar

Pada dasarnya, obat pencahar adalah obat untuk mengatasi sembelit. Obat ini menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan frekuensi buang air besar dan menurunkan tingkat penyerapan kalori makanan dalam tubuh.

Namun, pada kenyataannya, berat badan yang turun setelah mengonsumsi obat pencahar sebenarnya karena tubuh kehilangan air bukan kalori. 

Apabila kondisi ini terjadi terus-menerus, tubuh dapat mengalami dehidrasi dan gangguan elektrolit yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

Selain itu, konsumsi obat konstipasi untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang turut menyebabkan gangguan kesehatan lainnya, mulai dari sembelit, diare, hingga kerusakan usus.

Apakah Obat untuk Menurunkan Berat Badan Aman dan Efektif?

Obat-obatan penurun berat badan yang sesuai resep dan indikasi cenderung aman jika digunakan dengan tepat, teapi harus diimbangi dengan berolahraga dengan rutin dan menerapkan pola makan sehat.

Pemakaian obat penurun berat badan biasanya baru disarankan oleh dokter apabila berbagai cara yang telah ditempuh tidak berhasil membantu mencapai berat badan ideal. 

Dokter juga dapat menyarankan konsumsi obat pelangsing untuk membantu menurunkan berat badan pada penderita kondisi medis khusus.

Tidak disarankan untuk tidak mengonsumsi obat pelangsing tanpa pengawasan dokter karena bisa membahayakan kesehatan.

Kriteria Orang yang perlu Obat untuk Menurunkan Berat Badan

Jika mengalami obesitas dan memiliki masalah kesehatan terkait berat badan, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai perlu atau tidaknya penggunaan obat penurun berat badan.

Sebagian orang dengan kondisi tertentu bisa saja disarankan menggunakan obat pelangsing perut dengan pengawasan dokter, seperti:

  • Indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih besar
  • IMT 27 atau lebih dan menderita penyakit diabetes tipe 2 atau tekanan darah tinggi
  • Berat badan tidak turun 0,45 kg dalam seminggu setelah enam bulan rutin menjalani olahraga dan menjaga pola makan

Hal yang perlu Diperhatikan oleh Orang yang Mengonsumsi Obat untuk Menurunkan Berat Badan 

Penggunaan obat penurun berat badan perlu berada di bawah pengawasan dokter karena harus mengikuti durasi penggunaan dan adanya perubahan dosis obat.

Penggunaan obat penurun berat badan harus dilakukan secara konsisten, bahkan memerlukan waktu yang lama yang untuk menimbulkan efek.

Berikut yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi obat menurunkan berat badan:

a. Memeriksa Label Produk 

Hampir semua obat pelangsing, termasuk yang dijual bebas, memiliki efek samping. Oleh karena itu, ingatlah untuk selalu membaca aturan pakai dan efek samping setiap obat pelangsing, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu.

b. Memeriksa Keamanan Obat di BPOM

Kamu dapat mengecek keamanan sebuah obat dengan memeriksa apakah obat tersebut telah terdaftar di BPOM. Perhatikan juga nama kandungan yang tertera pada kemasan obat pelangsing. Kamu bisa memeriksanya dengan mengunjungi situs BPOM.

c. Menanyakan ke Dokter 

Sebelum mengonsumsi obat penurun berat badan, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter dapat mempertimbangkan apakah kamu memang membutuhkan obat atau memberi resep obat diet yang sesuai untuk kondisimu.

Hati-hati Menggunakan Obat untuk Menurunkan Berat Badan

Selalu konsultasi terkait masalah badan ke ahlinya. Hindari sembarangan konsumsi obat. Jika disalahgunakan, jenis obat tersebut memiliki efek samping yang serius, bahkan bisa sangat membahayakan tubuh. 

Memahami aturan memakai obat juga merupakan hal penting.

Rekomendasi Sirka

Terapi farmakologi dan perubahan gaya hidup bisa digunakan untuk menurunkan berat badan loh! Terutama bagi kamu yang sudah mencoba untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak kunjung berhasil.

Sudah banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan melalui program diet sehat bersama Sirka loh! 93,5% orang yang mengikuti program Sirka sukses menurunkan berat badannya.

Kalau kamu ingin menurunkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkannya. Klik tautan ini untuk informasi lengkapnya!

Share