Today:Thursday, 9 May 2024
mengukur berat badan naik saat haid

Berat Badan Naik saat Haid – Apakah Normal?

Berat Badan Naik saat Haid

Saat sedang haid, A melihat angka di timbangan dan tidak disangka kalau angka di timbangannya mengalami kenaikan, “wah, berat badan naik saat haid… Apakah normal ya?” Gumam A.

Bagaimana dampaknya? Apakah kalau berat badan naik saat haid, beratnya bisa turun lagi kembali seperti semula? Bagaimana cara mengatasinya?

Apakah Berat Badan Naik saat Haid Itu Normal?

Berat badan naik saat haid (1-2 kg) adalah hal yang normal. Hal ini terjadi karena gejala PMS (premenstrual syndrome) dan perubahan hormon yang terjadi menjelang haid. Jadi, jangan terlalu dibawa pikiran ya.

Penyebab Berat Badan Naik saat Haid

Berat badan naik, merasa kembung, hingga sakit perut adalah hal yang normal saat haid. Berikut penyebab berat badan naik saat haid:

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon bisa menjadi penyebab berat badan naik saat haid. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan retensi air, sehingga berat badan naik. 

Dalam siklus luteal pada siklus menstruasi, level estrogen akan turun dan progesteron akan naik, sehingga terjadi retensi air

Saat haid dimulai, estrogen dan progesteron akan turun, sehingga retensi air akan berkurang setiap harinya (hingga berat badan kembali seperti semula). 

Jangan khawatir karena retensi air adalah hal yang normal sebagai gejala saat PMS.

2. Kenaikan Nafsu Makan

Perubahan hormon saat haid akan memengaruhi nafsu makan, sehingga ada kemungkinan kamu melakukan overeating. Hal ini terjadi karena seminggu sebelum haid, hormon progesteron mengalami kenaikan. Untuk diketahui, hormon progesteron adalah perangsang nafsu makan.

Progesteron juga mengatur serotonin, neurotransmitter yang mengontrol mood dan nafsu makan. Ketika progesteron turun, maka serotonin akan turun juga. Akibatnya nafsu makan ikut naik.

Kadar serotonin yang rendah dapat menyebabkan naiknya keinginan untuk mengonsumsi gula karena makanan berkarbohidrat tinggi membantu pembentukan serotonin.

Selain itu, metabolisme tubuh juga berfluktuasi saat haid (bertambah cepat). Hasilnya? Kamu akan cepat lapar dan ingin mengonsumsi makanan tinggi energi.

3. Berkurangnya Kadar Magnesium di Dalam Tubuh

Saat mulai haid, kadar magnesium akan berkurang, sehingga tubuhmu akan bereaksi dengan keinginan untuk mengonsumsi gula lebih banyak yang pada akhirnya terjadi kenaikan berat badan.

Magnesium juga mengatur hidrasi di dalam tubuh, sehingga jika magnesium kurang, kamu bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini juga bisa membuat rasa lapar palsu, sehingga kamu bisa terjebak untuk makan lebih banyak.

4. Skip Berolahraga

Kram perut saat haid pastinya membuat kamu malas berolahraga. “Sudah sakit, ditambah harus olahraga pula, mending tidur”.

Tapi bukan tanpa alasan juga kamu bisa skip olahraga saat haid. Seminggu sebelum menstruasi, kadar progesteron dan estrogen naik, sehingga kelelahan (fatigue) akan naik dan daya tahan (endurance) akan menurun. Semakin dekat dengan tanggal menstruasi, semakin malas rasanya untuk berolahraga.

Skip olahraga ini yang berkontribusi pada berat badan naik saat haid.

Apakah setelah Berat Badan naik saat Haid, Beratku bisa Turun Kembali?

Pada dasarnya, berat badan naik saat haid bisa terjadi karena retensi air (water retention) akibat dari fluktuasi hormon menjelang haid (PMS). 

Berat badan yang naik karena PMS bisa kembali seperti semula setelah haidmu datang. Hal ini karena retensi air yang terjadi tidak menambah komposisi lemak di dalam tubuh.

Cara Mengatasi Berat Badan Naik saat Haid

Galau karena berat badan naik saat haid? Berikut cara mengatasinya.

1. Minum Air yang Banyak

“Loh, bukannya justru berat badan naik saat haid terjadi karena retensi air. Kok malah tambah minum air?” Untuk diketahui bahwa memenuhi kebutuhan cairan tubuh (tubuh terhidrasi dengan baik) adalah cara untuk mencegah retensi air.

2. Diet Gizi Seimbang

Meski lebih rawan untuk sugar craving, jangan lupa untuk menyetok makanan dan minuman yang sesuai dengan gizi seimbang agar tidak terjadi penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

3. Suplemen Magnesium

Karena kadar magnesium berkurang saat haid, mengonsumsi suplemen magnesium bisa menjadi solusinya. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter/ahli gizi sebelum mengonsumsinya.

4. Jika Malas Berolahraga, yang Penting Tetap Bergerak

Jika malas berolahraga, tetaplah bergerak seperti berjalan kaki atau stretching statis di kamar karena dengan bergerak, penumpukan cairan bisa dicegah.

Keringat yang kamu keluarkan karena bergerak/berolahraga juga akan mengurangi kadar air yang berlebihan di dalam tubuh.

5. Mengurangi Konsumsi Garam

Konsumsi garam akan membuat retensi air makin parah.

Jangan Khawatir jika Berat Badan Naik saat Haid

Berat badan naik saat haid terjadi karena beberapa faktor seperti perubahan hormon yang menyebabkan kenaikan nafsu makan, berkurangnya magnesium, dan skip olahraga. 

Jangan khawatir karena berat badan yang naik karena retensi air akan turun kembali seperti semula. 

Jika kamu ingin menurunkan berat badan, yuk klik link ini!

Share