Today:Wednesday, 1 May 2024
keluhan ibu hamil trimester 1 termasuk morning sickness

7 Keluhan Ibu Hamil Trimester 1 – Apakah Kamu Merasakannya?

7 Keluhan Ibu Hamil Trimester 1 – Apakah Kamu Merasakannya?

Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan setelah menikah. Saat memasuki awal kehamilan, biasanya akan muncul berbagai keluhan atau ketidaknyamanan yang terjadi karena perubahan hormon dan adaptasi tubuh. Pada artikel ini, kita akan mengulas beberapa keluhan yang mungkin ibu hamil rasakan pada trimester 1 dan cara mengatasinya. 

Keluhan Ibu Hamil Trimester 1

Keluhan yang biasanya muncul pada trimester 1 atau 3 bulan pertama awal kehamilan hampir sama seperti tanda-tanda hamil yang sebelumnya ibu rasakan. Keluhan yang dirasakan oleh setiap ibu bisa sangat berbeda-beda. Beberapa ibu mungkin merasakan keluhan yang ringan, sementara beberapa yang lain mungkin merasakan keluhan yang berat hingga mengganggu aktivitas. 

Berikut beberapa keluhan yang biasa muncul pada kehamilan trimester 1 dan cara mengatasinya:

1. Morning Sickness

Pada awal kehamilan, kenaikan hormon beta Hcg seringkali membuat ibu merasa pusing, lemas, mual hingga muntah. Gejala ini seringkali terjadi di pagi hari setelah bangun tidur sehingga disebut dengan istilah morning sickness.

Meskipun demikian, ketidaknyamanan ini juga dapat muncul di siang, sore, ataupun malam hari. Morning sickness biasanya mulai muncul pada usia kehamilan 6 minggu dan akan mereda memasuki trimester kedua. 

Untuk mengurangi keluhan yang satu ini, ibu dapat mencoba:

  • Makan dalam porsi kecil dan mengonsumsi camilan di sela-sela jam makan utama. (perut kosong dapat memicu kenaikan asam lambung memperburuk rasa mual yang dialami ibu).
  • Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
  • Menghindari makanan yang berlemak dan beraroma tajam
  • Istirahat cukup

2. Konstipasi

Hormon progesteron yang meningkat di awal kehamilan dapat memperlambat kerja otot organ pencernaan dan menyebabkan konstipasi atau sembelit pada beberapa wanita. Selain pengaruh hormon, konstipasi juga dapat terjadi karena suplementasi zat besi. Untuk mengatasinya, cobalah untuk memperbanyak konsumsi makanan berserat, minum cukup air, serta olahraga teratur.

3. Sering Kencing

Selain konstipasi, perubahan hormon saat hamil juga dapat menyebabkan frekuensi berkemih seseorang meningkat. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan janin, ibu hamil akan mengalami keluhan sering kencing karena kandung kemih tertekan oleh ukuran rahim yang semakin membesar. 

Untuk mengatasinya, kamu dapat melakukan latihan otot panggul. Jika kamu merasakan nyeri ketika berkemih, infeksi mungkin terjadi pada saluran kemihmu. Periksakan segera ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan pengobatannya.

4. Kram Perut

Kram perut pada saat hamil dapat terjadi karena perkembangan rahim yang semakin membesar, perubahan hormon, peregangan ligamen, masalah pencernaan seperti konstipasi, atau adanya respon alami tubuh seperti orgasme setelah berhubungan intim. 

Keluhan ini merupakan keluhan yang wajar jika hanya muncul dalam waktu yang singkat dan tidak menimbulkan nyeri perut berat. Tapi jika kram perut terjadi dalam waktu yang lama dan disertai dengan intensitas yang kuat, segera periksakan diri ke dokter.

5. Mudah Lelah

Perubahan hormon yang terjadi saat hamil juga dapat membuat ibu merasa cepat lelah.

Tubuh yang sedang beradaptasi dengan pertumbuhan dan perkembangan individu baru di dalam perut menyebabkan energi ibu akan lebih cepat terkuras dan mudah lelah. Untuk mengatasi keluhan yang satu ini, ibu harus mengonsumsi makanan yang bergizi, membatasi aktivitas fisik berat, serta minum cukup air. 

6. Nyeri Payudara

Nyeri payudara merupakan salah satu keluhan yang sering dialami ibu hamil trimester 1.

Payudara menjadi lebih sensitif, terasa nyeri, dan membengkak karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat saat hamil. Keluhan ini dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi untuk penanganan sementara, ibu dapat menggunakan bra khusus hamil untuk mengurangi gesekan puting dan membantu payudara tertopang dengan sempurna. 

7. Keluarnya Flek

Pada awal kehamilan, sel telur yang berhasil dibuahi akan melakukan proses implantasi atau perlekatan pada dinding rahim. Proses implantasi ini, dapat menyebabkan keluarnya bercak darah atau flek-flek pada awal kehamilan. Flek darah yang keluar dapat berwarna merah atau kecoklatan. 

Meskipun keluhan ini umum terjadi pada kehamilan trimester 1, ibu tetap harus waspada jika flek darah yang keluar banyak disertai dengan nyeri perut. Segera periksakan diri ke dokter jika hal ini terjadi. 

Periksakan Diri ke Dokter Jika Keluhan Memberat!

Keluhan yang telah kita bahas di atas merupakan keluhan yang wajar terjadi pada awal kehamilan. Umumnya keluhan tersebut dapat berkurang atau hilang seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Namun, jika keluhan yang kamu rasakan terjadi terus-menerus dalam waktu yang lama dan terasa memberat, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan penanganan yang tepat!

Rekomendasi Sirka

Trimester 1 merupakan waktu yang krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Pada fase ini terjadi organogenesis atau pembentukan organ sehingga penting sekali untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin.

Ahli gizi bersertifikasi Sirka dapat membantumu untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang saat hamil agar kesehatan terjaga, perkembangan janin sehat dan sesuai dengan usia kandungannya, serta lancar hingga persalinan kelak. Klik tautan berikut untuk info lengkapnya!

Share